Manfaat 3D Printing di Dunia Medis

Dari semua teknologi di era digital, Printer 3D bisa dibilang salah satu yang paling canggih. Printer 3D semakin populer, terutama di kalangan masyarakat umum, karena adanya berbagai macam produk printer 3D yang terjangkau. 


Awalnya, Printer 3D dikenal banyak orang sebagai prototipe cepat. Ini adalah proses di mana seorang insinyur mendesain file CAD (Computer Aided Design) dan mengirimkannya ke mesin untuk membuat objek yang sebenarnya. Sayangnya, bahan yang digunakan tidak cukup kuat untuk disebut produk, disebut model yang mewakili bentuk sebenarnya. Baca  Manfaat 3D Printing di Dunia Medis


Printer 3D mulai berhasil ketika perusahaan desain 3D menemukan bahan baru yang disebut nanokomposit yang menggabungkan berbagai bahan plastik dan besi. Jadi kita bisa mencium baunya seperti besi, dan pada tahun 1986 Charles W. Hull mematenkan teknologi Printer 3D. Berdasarkan penemuan ini, Printer 3D menjadi tersedia di banyak bidang, termasuk pembuatan suku cadang mobil yang digunakan dalam peralatan prototipe dan astronot. Teknologi 3D printing sangat bermanfaat tidak hanya untuk sektor industri tetapi juga untuk kesehatan. Lapangan. Banyak orang mendapat manfaat dari teknologi terbaru ini. Itulah keindahan printer 3D di dunia medis.

Pembuatan replika organ tubuh

 


Teknologi Printer 3D dapat digunakan untuk mengkloning organ dalam manusia untuk memudahkan pembedahan. Teknik ini telah terbukti mempercepat operasi dan mengurangi risiko kesalahan selama operasi. Prosedur bedah dapat berkisar dari rekonstruksi wajah hingga operasi tulang belakang. Anda dapat membuat replika organ hewan serta organ manusia dengan 3D printing. 3D printing dapat membuat replika organ sebagai bahan percobaan atau pelatihan sebelum operasi. Teknik ini mengurangi tingkat kesalahan, mempercepat proses pembedahan dan mengurangi risiko cedera pasien. Operasi yang berhasil termasuk operasi wajah hingga operasi implan.

Bioprinting

Bioprinting adalah praktik Printer 3D untuk membuat bahan biologis seperti sel dan organ yang memiliki jaringan yang menyerupai organ nyata. Teknik ini menggunakan biomaterial untuk membuat struktur jaringan berlapis-lapis. Bioprinting sekarang dapat digunakan untuk mencetak jaringan dan organ untuk mendukung penelitian obat dan pil. Bioprinting 3D biasanya mengikuti tiga tahap: prepress, bioprinting, dan postprinting. Prebiprinting adalah proses membuat desain organ atau jaringan yang dicetak menggunakan pemindai dan MRI. Selanjutnya adalah proses bioprinting. Ini mengisi kartrid printer dengan bio-tinta dan residu secara digital. Terakhir, post-bioprinting adalah proses stimulasi mekanis dan kimiawi dari bagian yang dicetak untuk menciptakan struktur jaringan dan organ yang stabil. Salah satu laboratorium yang melakukan percobaan adalah Organovo. Pada Mei 2018, lembaga tersebut melakukan penelitian pada hati dan jaringan usus untuk menghasilkan obat yang cocok untuk penyakit terkait.

Pembuatan kaki palsu

Prostetik, juga dikenal sebagai kaki palsu atau anggota badan. Prostetik sangat penting untuk pasien yang menderita kecelakaan, penyakit yang membutuhkan amputasi atau perang di negara-negara yang berkonflik. Kehadiran 3D printing dapat membantu mereka yang membutuhkan. Desain produk juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pasien. Pencetakan 3D3D printing menyederhanakan produksi produk prostetik dengan gaya, bentuk, warna, dan ukuran untuk memenuhi kebutuhan pemakainya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Crypto Nias